Tips Membuat Konten LinkedIn-mu Banjir Likes dan Komentar
LinkedIn punya peran yang besar dalam membangun networking di dunia karier. Salah satu cara ampuh yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat konten di LinkedIn.
Banyak orang berpikir bahwa LinkedIn hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah profesional di dunia kerja. Padahal, tidak sama sekali.
Siapa pun bisa membuat konten di LinkedIn. Manfaatnya pun sangat besar bagi kamu dan orang lain yang membacanya.
Baca juga: Cara Menyusun Kalimat Di Blog agar mudah ditemukan di pencarian
Tertarik untuk membuat konten di platform yang memiliki lebih dari 740 juta pengguna tersebut? Yuk, simak 5 tipsnya berikut ini!
1. Pahami audiens
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ketika membuat konten di LinkedIn adalah memahami siapa audiensmu.
Betul, kamu bisa saja memiliki banyak koneksi dari berbagai level karier dan latar belakang. Namun, fokuskan audiens untuk kontenmu.
Menurut Sendible, ada tiga tipe audiens di LinkedIn, yaitu general professionals, professionals in your industry/position, dan potential customers.
Setiap tipe audiens memiliki ketertarikan pada konten yang berbeda.
Jika target audiensmu adalah general professionals, kamu bisa membuat konten yang berhubungan dengan kehidupan karier sehari-hari.
Kamu bisa membagikan hal-hal yang terkait dengan dunia karier secara umum.
Jika target audiensmu adalah professionals in your industry/position, kamu bisa membagikan konten yang lebih fokus pada peranmu.
Sebagai contoh jika kamu seorang copywriter, kamu bisa membagikan tips terkait copywriting.
Sementara itu jika target audiensmu adalah potential customers, kamu bisa membuat konten yang berhubungan dengan produk yang kamu tawarkan.
2. Buat konten storytelling
Kamu boleh menganggap LinkedIn sebagai media sosial yang lebih profesional daripada media sosial lainnya. Namun, LinkedIn tetap saja bisa kamu anggap sebagai media sosial.
Maka, kamu bisa membuat konten di LinkedIn dengan gaya bercerita atau storytelling. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu kaku atau serius.
Baca juga: Apa itu Afiliasi?
Buatlah audiensmu merasa dekat, seakan-akan mereka sedang mendengarkan kamu bercerita.
Hal tersebut juga akan memunculkan empati yang lebih tinggi daripada sekadar konten yang kaku.
3. Manfaatkan fitur yang tepat
Kamu bisa membuat konten berupa teks sepanjang maksimal 1.300 karakter di LinkedIn. Jumlah tersebut terbilang sedikit jika kamu ingin menceritakan banyak hal.
Oleh karena itu, manfaatkan batasan tersebut sebaik-baiknya untuk membuat konten yang padat dan jelas.
Menurut Search Engine Journal, konten berbasis teks akan lebih disukai daripada konten yang mengandung foto, video, dan sebagainya.
Hal itu akan membuat audiens fokus pada konten yang kamu ceritakan.
Namun, tidak ada salahnya untuk sesekali menggunakan foto atau video. Jika kamu rasa foto atau video tersebut akan meningkatkan kualitas kontenmu, gunakanlah dengan bijak.
4. Perkuat koneksi
LinkedIn memiliki algoritma yang menarik. Setiap ada pengguna yang memberi like atau komentar di sebuah konten, maka konten tersebut akan muncul di timeline koneksinya.
Hal ini akan sangat membantu kontenmu untuk tersebar lebih luas.
Maka, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten LinkedIn yang menarik adalah memperkuat koneksi.
Setiap ada koneksimu yang berkomentar, balaslah komentar tersebut. Mereka akan senang jika komentarnya dibalas oleh pembuat konten.
Setelah itu, mereka berpotensi untuk memberi like atau komentar pada kontenmu selanjutnya.
5. Tambahkan Call-to-Action (CTA)
Berkaitan dengan poin sebelumnya, kamu juga bisa membuat konten LinkedIn lebih menarik dengan menambahkan call-to-action di bagian akhir.
Sebagai contoh, kamu membuat konten tentang pengalamanmu mendapatkan pekerjaan saat ini.
Kemudian, tanyakan di akhir kontenmu, “Apakah ada yang memiliki pengalaman serupa? Tulis cerita kalian di kolom komentar, ya!”
Dengan begitu, mereka akan terpanggil untuk berkomentar di kontenmu tersebut.
Itulah 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten LinkedIn. Ingat, siapa pun bisa membuat konten di sana.
Kamu bisa mempraktikkan semua tips tersebut agar kontenmu menarik dan tersebar luas di LinkedIn.
Posting Komentar
0 Komentar