Ingin Buat Website Responsif? Kenali Apa Itu Bootstrap Beserta Kegunaannya
Untuk membuat website yang responsif dengan mudah, Bootstrap adalah hal yang perlu kamu terapkan. Memiliki website yang responsif tentu akan mempermudah pengguna dan membuatnya nyaman. Hal ini karena pengguna dapat mengakses website-mu melalui berbagai perangkat yang dimiliki.
Selain itu, kamu sebagai pemilik situs juga akan dipermudah karena tak perlu membuat dua jenis website untuk dua jenis perangkat.
Permasalahannya, untuk dapat membuat web yang responsif memang tidak mudah. Developer perlu coding yang cukup rumit agar tampilan situs menjadi responsif.
Nah, hadirnya Bootstrap mempermudah hal tersebut.
Memang, apa sebenarnya Bootstrap? Pada artikel kali ini, Glints akan berikan penjelasannya untukmu
Pengertian Bootstrap
Bootstrap merupakan salah satu framework CSS yang digunakan khusus untuk suatu pengembangan front-end website.
Sebelum bootstrap ini muncul, terdapat framework lain yang juga digunakan pada berbagai website.
Namun, tingkat pengembangan framework tersebut sangatlah buruk, serta membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Dengan adanya Bootstrap, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan mudah dan murah.
Tak hanya itu, framework dari Bootstrap ini juga sangat sederhana dan konsisten dengan sistem yang mereka miliki.
Lebih lanjut, menurut w3school, Bootstrap adalah sebuah framework yang memungkinkan para developer untuk mengembangkan sebuah website dengan lebih mudah dan dengan waktu yang lebih singkat.
Saat ini, hampir semua web developer sudah menggunakan Bootstrap untuk pengembangan front-end.
Pasalnya, mereka hanya harus menambahkan class tertentu untuk membuat grid, tombol, navigasi, dan lain sebagainya.
Bootstrap juga telah menyediakan berbagai komponen dasar class interface agar pengembang atau developer dapat mengembangkan website menjadi lebih menarik.
Tak hanya itu, Bootstrap juga membuatmu tak perlu lagi menulis kode yang panjang karena untuk membuat situs web responsif.
Ini memungkinkan situs web untuk bekerja secara optimal pada ukuran layar yang bervariasi mulai dari ukuran layar kecil seperti smartphone hingga ukuran layar besar komputer pribadi.
Keuntungan Bootstrap
Bootstrap banyak digunakan perusahaan karena terdapat berbagai keuntungan di dalamnya.
Bersumber dari Digitalmad, beberapa keuntungan pengembangan website dengan menggunakan Bootstrap adalah sebagai berikut:
1. Responsif
Dengan menggunakan Bootstrap, kamu dapat dengan mudah memiliki tampilan website yang sesuai dengan ukuran layar dan browser.
Kamu tak perlu memasukkan kode yang rumit. Fluid grid layout dapat menyesuaikan secara dinamis sesuai resolusi dan ukuran layar.
Hal ini tentu akan membuat website-mu lebih mudah berkembang dan disesuaikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
2. Kemudahan penggunaan
Seperti yang disampaikan sebelumnya, Bootstrap membuatmu tak perlu lagi memasukkan kode yang banyak dan rumit.
Oleh karenanya, kamu dapat lebih fokus untuk mengembangkan fitur-fitur dalam website-mu.
3. Pengembangan cepat
Kecepatan adalah hal yang paling dibutuhkan saat ini. Bootstrap memungkinkanmu untuk melakukan pengembangan dengan lebih cepat.
Alih-alih melakukan coding dari aplikasi tertentu, kamu dapat menggunakan pre-build coding blocks yang diberikan dan mengatur situs webmu dengan baik.
Bahkan, kamu juga dapat menggunakan template Bootstrap gratis yang tersedia sehingga mempercepat pengembangan yang dilakukan.
4. Dukungan komunitas yang besar
Karena banyak digunakan oleh berbagai pengembang, tak heran jika Bootstrap memiliki komunitas yang cukup besar dan aktif.
Dengan memiliki komunitas seperti ini, kamu tak perlu takut jika mengalami kebingungan kala sedang bekerja dengan Bootstrap.
Kamu dapat bertanya langsung di komunitas tersebut, dan mereka akan membantu permasalahanmu.
5. Konsisten
Tujuan awal dikembangkannya Bootstrap adalah untuk memudahkan pekerjaan dalam pengembangan website.
Ini berarti, web designer dan developer dapat bekerja lebih baik ketika menggunakan framework ini.
Pasalnya, tools yang digunakan dalam Bootstrap cenderung sama dan konsisten untuk berbagai keperluan.
6. Open source
Keunggulan terakhir dari Bootstrap adalah kamu dapat mengaksesnya secara gratis.
Ini berarti, kamu tidak perlu membeli lisensi, karena banyak orang yang sudah menggunakannya dan berkenan membagikannya di komunitas ataupun di Github.
Fitur-Fitur Bootstrap
Berbagai kelebihan yang dimiliki Bootstrap tentu dikarenakan banyak hal yang bisa dilakukan olehnya dalam prosesmu membuat suatu website.
Baca juga: Tips Untuk Membuat Blog Yang Menarik
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika menggunakan Bootstrap:
1. Pilihan kustomisasi yang cukup lengkap
Hal pertama yang bisa kamu lakukan dengan menggunakan Bootstrap adalah adanya pilihan kustomisasi yang cukup lengkap.
Dengan begini, kamu dapat dengan mudah mengustomisasi beberapa bagian tertentu dari sebuah website.
Hal ini dapat berupa mengubah typeface pada website serta komponen lain untuk membuat website lebih responsif.
2. Mengubah ukuran gambar dan media lainnya dengan mudah
Salah satu kesulitan developer adalah membuat gambar berubah ukuran jika ditampilkan dalam perangkat yang memiliki ukuran berbeda.
Dengan menggunakan Bootstrap, pengembang dapat lebih bernapas lega. Pasalnya, Bootstrap memiliki kemampuan untuk otomatis mengubah ukuran gambar yang ditampilkan.
3. Adanya responsive grid
Dengan menggunakan ini, kamu tak perlu lagi menghabiskan waktu berlama-lama untuk memasukkan kode bagi grid-mu.
Bootstrap telah secara otomatis memasukkan grid tersebut. Oleh karenanya, kamu bisa lebih bebas dan mudah untuk menempatkan komponen pada website-mu.
Kekurangan Bootstrap
Bersumber dari Career Foundry, kekurangan Bootstrap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memiliki syntax yang membingungkan
Kekurangan pertama dari Bootstrap adalah memiliki syntax yang membingungkan. Hal ini terutama bagi yang belum pernah menggunakannya sama sekali.
Syntax sendiri dalam bahasa pemrograman bermakna sebagai aturan yang harus dipenuhi agar komputer dapat memahami maksud dari kode tersebut.
Namun, setelah terbiasa menggunakannya, kamu akan dapat memahami berbagai syntax pada Bootstrap tersebut.
2. File yang cukup besar
Banyaknya fitur dan keunggulan yang dimiliki Bootstrap membuatnya memiliki ukuran file yang cukup besar.
Untungnya, karena memiliki kustomisasi yang cukup lengkap, kamu dapat mengurangi ukuran file-nya dengan mengurangi komponen-komponen atau fungsi yang tidak kamu inginkan pada kustomisasi tersebut.
Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai apa itu Bootstrap serta hal-hal lain yang perlu kamu ketahui.
Tak dapat dimungkiri bahwa pemahaman Bootstrap dapat membantumu mendapatkan beragam karier impian di bidang IT.
Saat ini, memang banyak sekali perusahaan yang mencantumkan keterampilan di bidang tersebut sebagai syarat untuk mendapatkan pekerjaan tertentu.
Jika kamu menyukai artikel tentang teknologi seperti ini, kamu dapat berlangganan newsletter blog Glints.
Baca juga: Cara Menyusun Kalimat Di Blog agar mudah ditemukan di pencarian
Dengan berlangganan, kamu bisa mendapatkan informasi menarik tak hanya mengenai teknologi, namun juga mengenai perkembangan karier dan kehidupan kantor.
Kamu hanya perlu mendaftarkan emailmu, dan beragam informasi menarik tersebut dapat kamu terima secara langsung di inbox-mu.
Posting Komentar
0 Komentar